Pastikan Perjalanan Udaramu Tak Sendeso Saya


Malam syahdu mengantarkan kepergian saya menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Selatan. Dengan berbekal koper pinjaman, saya siap untuk take off dengan harapan selamat sampai tujuan. Tuhan selalu baik, kali ini Dia memberikan saya kesempatan untuk menginjakkan kaki di Pulau yang dikagumi banyak orang. Setiap titiknya adalah spot foto yang bisa dijadikan story di instagram. Terima kasih sudah berusaha menebak. Iya, Lombok. Sekitar 2 tahun yang lalu saya berhasil mengabadikan setiap momen yang kemudian saya simpan di galeri handphone. Meski sempat hilang, namun rupanya sudah kembali berkat google photos.
Seperti kebanyakan orang, saya harus melewati pintu check in. Saya rasa, barang bawaan saya tak seekstrim yang dipikirkan netizen. Jadi pasti lulus sensor dong ya. Hehe. Karena ini pertama kalinya, saya merasa gugup. Sampai saya bertemu seorang petugas yang tinggi dan nampaknya tampan. Ia menyodorkan stiker, bentuknya panjang seraya berkata "zipper". Langsung saya ambil stikernya. Karena mas nya kasih stiker, mungkin itu artinya saya disuruh untuk menempelnya. Saya tempel sembarang stiker itu di koper. I heard suara mas nya bilang "zipper" again. Jujur saja, walaupun saya sudah ke Pare selama sebulan. Percayalah, kata ini baru pertama kali saya dengar.
Kegugupan membuat saya berpikir "tempel", "tempel" dan "tempel". Wong itu stiker ya mesti ditempel. Tak mau berlama-lama, saya kemudian berlalu meninggalkan mas nya. Mengingat antrian mungkin sudah panjang karena keluguan (baca : kendesoan) saya. Gwaenchanha, gwaenchanha (nada di drama Korea Eulachacha Waikiki) saya berusaha untuk bersikap baik-baik saja. Tidak ada kejadian berarti menimpa saya kala itu.
Namun, hati nurani saya berkata lain, saya tidak bisa diam saja. Sambil menunggu giliran saya untuk duduk di ikan terbang (baca : pesawat). Saya membuka kamus digital di hape saya. Alhamdulillah ada. Hehe
Jeng..jeng..jeng..
Pasalnya stiker itu bertujuan untuk menandakan kepemilikan koper agar mempermudah petugas dalam pengambilan di bagasi. Namun, saya tidak menemukan artikel yang menunjukkan bahwa stiker itu harus ditempel di bagian zipper.
Sebenarnya, saya tidak salah karena menempel stikernya. Tapi mas nya yang salah karena mengatakannya menggunakan bahasa Inggris. Saya jadi bertanya-tanya, apakah my face like foreign? (Itulah alasan kenapa perempuan selalu benar).
Yang tahu artinya sudah dipastikan menertawakan saya sejak tadi. Meski begitu, saya harap kalian belum tahu artinya. Dengannya, saya akan merasa saaangat bahagia. Karena bukan hanya saya yang ndeso.
Sekian. 😆

Kukasih bonus foto yhaaa~
 
Gili Trawangan

 
Bukit Sembalun

 
Putri Mandalika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih Tuhan

Lulus Bukan Hanya Perihal Keinginan, Tapi Juga Tanggung Jawab