Kuasa-Mu
Perjalanan menuju kenduri sang uwa, yang tak kukenal, sebab jarak tak pernah mengundang temu. Tepatnya, di daerah Cinangka, Serang. Untuk pertama kalinya, kunikmati perjalanan melewati TKP pasca Tsunami Selat Sunda. Segenap keluarga yang terdiri dari 2 uwa, 1 bibi, 2 sepupu, dan ibu serta aku memenuhi mobil itu. Semua penumpang mengatakan, "tingali ka kenca, tah, urut tsunami", sepupu sekaligus menjadi sopir saat itu mengatakan, "bisi baturan aya nu nanya, di mana, terus kumaha kondisi na, tah". Seperti yang dikatakan, pemandangan pesisir pantai meninggalkan bongkahan-bongkahan kayu karna hancurnya bangunan diterpa ombak yang dikendalikan olehNya. Sepupu yang duduk di sampingku berbisik, "aneh gak si, di situ utuh, tapi di sini seberang jalan juga kena, ada yang ga kena sama sekali padahal deket banget sama bibir pantai". Memang, sebelum pulang banyak orang yang mengatakan bahwa tidak semua wilayah terkena tsunami, seperti dipilih-pilih. Saat ini,