Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Kuasa-Mu

Gambar
Perjalanan menuju kenduri sang uwa, yang tak kukenal, sebab jarak tak pernah mengundang temu. Tepatnya, di daerah Cinangka, Serang. Untuk pertama kalinya, kunikmati perjalanan melewati TKP pasca Tsunami Selat Sunda. Segenap  keluarga yang terdiri dari 2 uwa, 1 bibi, 2 sepupu, dan ibu serta aku memenuhi mobil itu. Semua penumpang mengatakan, "tingali ka kenca, tah, urut tsunami", sepupu sekaligus menjadi sopir saat itu mengatakan, "bisi baturan aya nu nanya, di mana, terus kumaha kondisi na, tah". Seperti yang dikatakan, pemandangan pesisir pantai meninggalkan bongkahan-bongkahan kayu karna hancurnya bangunan diterpa ombak yang dikendalikan olehNya. Sepupu yang duduk di sampingku berbisik, "aneh gak si, di situ utuh, tapi di sini seberang jalan juga kena, ada yang ga kena sama sekali padahal deket banget sama bibir pantai". Memang, sebelum pulang banyak orang yang mengatakan bahwa tidak semua wilayah terkena tsunami,  seperti dipilih-pilih.  Saat ini,

Pastikan Perjalanan Udaramu Tak Sendeso Saya

Gambar
Malam syahdu mengantarkan kepergian saya menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Selatan. Dengan berbekal koper pinjaman, saya siap untuk take off dengan harapan selamat sampai tujuan. Tuhan selalu baik, kali ini Dia memberikan saya kesempatan untuk menginjakkan kaki di Pulau yang dikagumi banyak orang. Setiap titiknya adalah spot foto yang bisa dijadikan story di instagram. Terima kasih sudah berusaha menebak. Iya, Lombok. Sekitar 2 tahun yang lalu saya berhasil mengabadikan setiap momen yang kemudian saya simpan di galeri handphone. Meski sempat hilang, namun rupanya sudah kembali berkat google photos . Seperti kebanyakan orang, saya harus melewati pintu check in . Saya rasa, barang bawaan saya tak seekstrim yang dipikirkan netizen . Jadi pasti lulus sensor dong ya. Hehe. Karena ini pertama kalinya, saya merasa gugup. Sampai saya bertemu seorang petugas yang tinggi dan nampaknya tampan. Ia menyodorkan stiker, bentuknya panjang seraya berkata " zipper ". Langsung saya

Karenanya, kendalikan jarimu

Zaman sudah canggih, dan katanya akan memasuki revolusi industri 4.0. Sudahkah dimanfaatkan dengan baik? Media sosial merupakan momok yang tak lagi tabu di telinga setiap orang. Apalagi para milenial yang menjadikan medsos sebagai sesuatu yang sakral untuk dilewatkan. Tanpa smartphone dalam genggaman, dunia terasa hampa bak lampu tanpa cahaya. Rasanya, kurang afdhal jika belum membagikan "kehidupanku" di linimasa instagram, facebook, twitter atau whatsapp story. Begitulah kira-kira pemandangan yang terlihat saat ini. Tidak sedikit apa yang kita bagikan memancing para netizen untuk berkomentar. Sebagai pengguna sekaligus penikmat kehidupan orang lain, terkadang kita memiliki perasaan ke-aku-an dan campur tangan. Apalagi jika itu akun-akun lambe yg menyoroti kehidupan selebritas yang banyak mengundang kontroversi. Atau akun-akun hijrah yang notabene menggambarkan fanatisme suatu mazhab. Jika dilihat dari sisi positif tentu banyak sekali. Selain bisa mempertemukan teman